SUBSCRIBE!
Subscribe now to get the update information from KYTA! Our Special Promo is waiting for you!.
Sudah tidak asing lagi bukan dengan nama Fabio Quartararo??
Fabio Quartararo adalah pebalap sepeda motor Grand Prix asal Prancis yang saat ini membalap di MotoGP untuk Monster Energy Yamaha MotoGP. Meskipun sempat crash dan kakinya terkilir pada FP2, Quartararo tetap mampu tampil perkasa pada balapan di Sirkuit Silverstone dan Quartararo telah berhasil menunjukan bahwa dia adalah pembalap dengan mental baja pada MotoGP Inggris 2021.
Memulai balapan dari posisi ketiga, pembalap Prancis 22 tahun itu berhasil mengambil alih pimpinan lomba pada lap kelima di balapan 20 lap tersebut. Setelah itu, Quartararo nyaris tak terkejar. Dia berhasil mengamankan gap cukup jauh dari pembalap-pembalap lainnya sampai finis.
Dia akhirnya menyentuh garis finis dengan nyaman. Terpaut 2,663 detik di depan pembalap Suzuki Ecstar Alex Rins yang mengamankan posisi runner-up. Podium ketiga diraih pembalap Aprilia Aleix Espargaro yang finis terpaut 4,105 detik dari Quartararo. Bagi Espargaro, podium ketiga yang diraihnya terasa spesial. Sebab, kesuksesan Espargaro tercatat menjadi podium pertama Aprilia di pentas MotoGP sejak ambil bagian di kelas premier.
"Seperti mimpi. Aku persembahkan podium ini untuk setiap orang di tim Aprilia yang telah bekerja keras" ucap Espargaro.
Dan, bagi Quartararo, kemenangan ini makin membuatnya nyaman di puncak klasemem pembalap sementara. Apalagi, rival terdekatnya yang juga juara bertahan, yakni pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir, yang menyelesaikan finis di posisi kesembilan.
"Kami bekerja begitu keras sepanjang akhir pekan ini. Hasil kualifikasi yang kurang memuaskan berhasil kami perbaiki pada hari balapan ini," ujar Quartararo.
"Selanjutnya, kami harus terus fokus dan bekerja keras di setiap race" tambah mantan pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut.
Kini Quartararo sudah mengumpulkan 206 poin. Sementara, Mir masih mengoleksi 141 poin. Pembalap Pramac Ducati Johann Zarco membuntuti di posisi ketiga dengan 137 poin.
Dengan enam balapan tersisa musim ini, segala kemungkinan
memang masih bisa terjadi. Namun, dengan konsistensi yang ditunjukkan sepanjang
musim plus jarak 65 poin dari rival terdekatnya, Quartararo sudah berada di
trek yang benar menuju gelar juara dunia pertamanya.
Penulis : Angelica Theresya | Editor : Angelica Theresya